Ekonom Memprediksi BI Akan Menahan Suku Bunga Acuan

Ekonom Memprediksi BI Akan Menahan Suku Bunga Acuan

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudisthira, memprediksi bahwa Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga 7-day repo rate di 5,75%. Hal ini dikarenakan kenaikan cadangan devisa untuk menstabilkan rupiah.
“Faktornya melihat cadev yang naik USD115 milair maka Bank Indonesia akan menggunakan cadev sebagai instrumen stabilisasi rupiah dibandig menaikkan kembali bunga acuan. Kurs rupiah pada saat ini relatif bisa terjaga di bawah Rp15.000 per USD,” ujar Bhima di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Selain itu dengan menahan suku bunga acuan akan meningkatkan kepercayaan diri pelaku pasar khususnya asing, dan mereka mulai masuk kembali ke pasar domestik.
“Satu bulan terakhir asing melakukan net buy di pasar modal mencapai Rp8,14 triliun. Ini tandanya positif,” ucapnya.
Dia pun berharap BI lebih berani untuk melakukan ahead the curves sebelum The Fed menaikkan suku bunga pada bulan Desember, setidaknya ada adjustment 25 basis points. Hal ini untuk mencegah capital reversal pada bulan Desember mendatang.
“Antisipasi juga penting ditengah tren normalisasi moneter yang diperkirakan akan berlanjut hingga 2019. Bank Sentral G4 yakni ECB, BoJ dan Bank of Canada kemungkinan mengikuti langkah The Fed untuk menaikkan bunga acuan tahun depan,” jelasnya.

Comments

Popular posts from this blog

PTUN Mengabulkan Gugatan Oesman Sapta Terkait Dengan Caleg DPD

Delapan Perjanjian Kontrak Perusahaan Batu Bara Akan Berakhir Pada Waktu-waktu Dekat

Impor Pada Bulan Oktober Melonjak Naik 20,60%